Human Reliability Analysis

  • Apakah organisasi Anda sudah menerapkan Analisa Reliabilitas Manusia untuk mengurangi kesalahan manusia dalam sistem kerja?

  • Bagaimana budaya keselamatan yang kuat dapat menurunkan kemungkinan kesalahan manusia dan kecelakaan di tempat kerja?

  • Studi di PT ABC menunjukkan bahwa kompleksitas tugas dapat meningkatkan HEP; bagaimana cara perusahaan Anda mengatasi tantangan ini?

  • Apa saja langkah-langkah intervensi yang dapat diambil untuk membangun budaya keselamatan yang proaktif dan berbasis data?

  • Tanpa HRA, bagaimana organisasi Anda dapat memprediksi dan mengurangi risiko kesalahan manusia yang dapat mengancam keselamatan?

Analisa Reliabilitas Manusia (HRA)

Analisa Reliabilitas Manusia (HRA) adalah metode kuantitatif yang digunakan untuk memahami kesalahan manusia dalam sistem kerja dan meningkatkan budaya keselamatan.  Kelemahan budaya sistemik tidak dapat diidentifikasi dan insiden lebih mungkin terjadi tanpa HRA.

Metode dan Temuan Kunci HRA

Menemukan kemungkinan kesalahan manusia (HEP) untuk setiap tugas, membantu perusahaan menempatkan intervensi yang tepat.  Studi yang dilakukan pada PT ABC, sebuah perusahaan manufaktur terkemuka di dunia, menggunakan metode HEART menemukan bahwa beberapa tugas memiliki HEP = 1 karena tugas-tugas kompleks yang tidak menerima pelatihan dan memerlukan waktu koreksi yang tepat waktu di E-Journal UNDIP. Hubungan dengan Budaya Keselamatan: Budaya keselamatan yang lemah meningkatkan HEP dan kecelakaan numerik ScienceDirect karena SOP yang tidak terlayani, komunikasi pasif, dan pelatihan yang kurang. Karena tidak ada mekanisme just culture, pelaporan near-miss rendah dan tidak ada pembelajaran dari kesalahan.

Rekomendasi Intervensi: Gunakan analisis tugas berbasis CREAM, HEART, atau CREAM untuk menerapkan HRA.

Perbaiki prosedur standar operasional (SOP)

Perbaiki prosedur standar operasional (SOP) dan buat checklist operasi yang ringkas dan mudah dipahami. Untuk HEP dan tugas berisiko tinggi, ikuti pelatihan rutin dan refresher. Untuk mendorong pelaporan kesalahan manusia tanpa stigma, bangun budaya adil. Menggabungkan data HRA dalam proses pengambilan keputusan strategis K3.

Kesimpulan

Tanpa HRA dan budaya keselamatan yang kuat, kesalahan manusia tetap menjadi ancaman terbesar dalam lingkungan kerja. HRA memungkinkan organisasi untuk memprediksi, mengukur, dan mengurangi risiko kesalahan manusia dengan membangun budaya keselamatan yang proaktif, fleksibel, dan berbasis data.

Referensi Ilmiah

  • Swain, A. & Guttman, H. (1983) & Hollnagel, E. (1993). Human Reliability Analysis. (Definisi & metode HRA)
  • Studi risiko dan statistik: > 80 % kecelakaan industri disebabkan oleh human error 
  • Widharto & Undip (2023). Analisis HEP di PT ABC (HEP = 1 pada task kritis) 
  • E-Journal UNDIP
  • Literasi safety culture dan pengaruh budaya K3 terhadap human error dalam proyek konstruksi global