Kontrol Terhadap Mitra Bisnis dan Pihak Ketiga

  • Seberapa besar risiko tersembunyi dari vendor yang Anda percaya?

  • Sudahkah kontrak vendor Anda mencakup klausul keamanan dan pelaporan insiden?

  • Apa yang terjadi jika pihak ketiga membocorkan data sensitif perusahaan Anda?

  • Ingin tahu cara membangun sistem due diligence yang kuat untuk vendor?

  • Bagaimana organisasi Anda memantau reputasi dan kepatuhan mitra bisnis secara real time?

Apa Itu Risiko Pihak Ketiga?

Risiko terjadi saat organisasi bermitra dengan vendor, konsultan, atau kontraktor tanpa pengawasan memadai, yang bisa menyebabkan kebocoran data maupun kerusakan reputasi. 

Tahap 1: Identifikasi & Klasifikasi 

Buat inventaris mitra secara menyeluruh, termasuk sub-pihak (fourth parties). Klasifikasikan berdasarkan akses, layanan, data yang dikelola, dan lokasi. 

Tahap 2: Penilaian & Due Diligence Berbasis Risiko

Gunakan screening hukum, reputasi, dan keamanan. Terapkan penilaian risiko (nilai dampak dan kemungkinan), lalu beri peringkat risiko untuk menentukan tindakan mitigasi lebih lanjut. 

Tahap 3: Seleksi & Kontrak Ketat

Pilih vendor yang memenuhi standar keamanan dan kepatuhan. Pastikan kontrak mencakup SLA, tanggung jawab, sanksi, dan klausul pelaporan insiden. 

Tahap 4: Pemantauan Berkelanjutan 

Lakukan pemantauan otomatis dan audit periodik. Manfaatkan feed eksternal seperti media negatif, daftar sanksi, dan perubahan kepemilikan untuk identifikasi risiko dengan cepa 

Tahap 5: Kontrol Akses Sistem & Keamanan

Batasi akses teknis vendor dengan kontrol seperti multi-factor authentication (MFA), privilege rendah, dan audit log. 

Tahap 6: Dokumentasi & Jalur Eskalasi

Simpan catatan lengkap prosedur due diligence, risiko yang teridentifikasi, dan komunikasi eskalasi jika terjadi pelanggaran 

Manfaat Utama 

  • Mengurangi risiko keamanan, hukum, dan reputasi 

  • Lindungi data perusahaan dan stakeholder 

  • Tingkatkan kepercayaan dan kepatuhan terhadap standar internal dan eksternal